Universitas Pakuan

http://www.unpak.ac.id/

Sabtu, 16 November 2013

Barang Gaib Itu Bernama Emas

oleh Putri Aulia Wardah dan Nurapiska Dwi Ningsih

Citorek mempunyai pemandangan alam yang mengagumkan. Maklum, letaknya berada tepat di kaki gunung. Ada hal yang menarik perhatian saya ketika pertama kali ke sini; rumah panggung. Ya, rumah yang beratapkan daun kelapa, dinding bilik, beralaskan papan, juga kamar mandi yang masih berupa sumur. Tentunya, bentuk rumah ini sudah tidak bisa kami jumpai di perkotaan.
Bertani adalah mata pencaharian utama masyarakat Citorek. Hampir semua rumah di sana mempunyai lumbung padi. Jadi, jangan heran jika tidak ada yang menjual nasi. Paling, hanya lauk-pauknya saja yang dijual. Namun ternyata, ada juga rumah yang sudah menjelma menjadi rumah modern. Rumah yang beratap genteng, beralaskan keramik. Di dalamnya ada barang-barang elektronik, seperti televisi. Bahkan, motor dan mobil terparkir manis di halaman rumah mereka. Kok bisa, ya?
Ternyata selain bertani, masyarakat Citorek juga menambang emas. Mereka percaya bahwa emas adalah barang gaib, yang bisa datang secara tiba-tiba atas kehendak-Nya. Sssstt, kalau mujur, mereka bisa mendapatkan Rp50 juta dalam sehari!


Gulundung: alat pengolahan batu emas.
Foto:net.


1 komentar: